TMII Apresiasi Keberhasilan TSI dalam Pengembangbiakan Komodo
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
JAKARTA — Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengapresiasi Taman Safari Indonesia (TSI), Cisaura, Bogor, Jawa Barat yang berhasil dalam pembangbiakan komodo sebagai satwa langka. Bahkan TMII mendapat imbas dari keberhasilan tersebut, yakni diserahi sepasang komodo.
“Alhamdulillah TMII kembali tampilkan sepasang komodo hibah dari TSI. Komodo sepanjang 1,6 meter ini, usianya 1,5 tahun,” ujar Direkrur Utama TMII, Tanribali Lamo pada HUT HCPSN 2018 di Candi Bentar TMII, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
Menurutnya, kerja sama antar lembaga konservasi bisa dikembangkan di Indonesia. Seperti lembaga konservasi TSI dengan Museum Komodo TMII.
Disampaikan, dulu di TMII pernah ada tiga ekor komodo. Yakni dua ekor komodo dari Taman Gembira Surabaya dan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Komodo tersebut berhasil dikembangbiakkan dan dapat bertahan hidup selama 25 tahun, sementara pada alam bebas hanya 13 tahun.
Namun karena komodo tersebut sakit dan mati, maka TMII berupaya menjalin kerja sama dengan TSI dalam hal pelestarian hewan satwa ini agar bisa ditampilkan di Museum Komodo TMII.
Dikatakan, masyarakat atau pengunjung sangat antusias melihat komodo di Museum Komodo TMII. Terbukti meskipun baru dimunculkan pada HUT HCPSN 2018, karena sebelumnya di karantina dulu, namun pengunjung sangat antusias untuk melihat dan foto dengan komodo.
“Komodo hadir di TMII baru seminggu, tapi antusias warga sangat bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur TSI Cisarua, Jansen Manansang menambahkan, kerja sama antarlembaga konservasi, seperti TMII Jakarta sangat membantu kedua bela pihak.
“Kami memberikan sepasang komodo kepada TMII, sedangkan TMII berikan 10 satwa, yang sembilan di antaranya masuk daftar langka dan satu unggas,” ujar Jansen.