HUT Tulungagung, Tradisikan Ruwatan dan Bersih Nagari
TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu menggelar ritual ruwatan dalam tradisi bersih nagari yang diwarnai dengan arak-arakan buceng lanang dan buceng wadon, dari halaman pemkab menuju pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Ritual tahunan itu merupakan puncak rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-813 Kabupaten Tulungagung yang jatuh pada 18 November.
“Dengan bertambahnya umur kabupaten ini, tentunya semua berharap bisa semakin baik di berbagai sendi kehidupan masyarakat kita,” kata Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo, saat memberi sambutan jelang kirab.
Prosesi adat ruwatan bersih nagari menjadi tontonan tersendiri bagi warga.
Sejak dari awal pemberangkatan rombongan kirab, warga sudah berjubel ingin menyaksikan arak-arakan sepasang tumpeng raksasa dari halaman Pemkab Tulungagung menuju pendopo.
Kirab semakin menarik lantaran diiringi oleh ratusan peserta berpakaian ala prajurit dan dayang-dayang kerajaan menuju pendopo.
Tak terkecuali para pejabat, perwakilan ASN (aparatur sipil negara), Sekda Indra Fauzy hingga Plt Bupati Maryoto Bhirowo, semua mengenakan pakaian adat Jawa dengan didampingi istri/suami masing-masing.
“Sesuai tema Dengan HUT ke-813 Kabupaten Tulungagung, kami berharap ini bisa menjadi momentum perubahan di segala bidang,” ujar Maryoto.
Tema yang diusung dalam HUT ke-813 Kabupaten Tulungagung saat ini adalah “Peningkatan Pemerataan Pembangunan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat”.
Acara bersih negari tersebut, tampak dihadiri para tamu undangan, yakni dari unsur forkopimda, kepala OPD, perwakilan staf/karyawan di lingkup pemkab.