Akar Wangi, Tanaman Kaya Manfaat
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Sejumlah warga di wilayah Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, dan Desa Totoharjo di Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, mulai memanfaatkan potensi lahan yang ada.
Loka Kusumawati, pengelola Inkra Garden, sebuah lokasi wisata berkonsep taman bunga di kaki Gunung Rajabasa, mengembangkan berbagai jenis bunga, tanaman obat serta tanaman akar wangi (Vetiveria zizaniode).
Berbagai jenis tanaman itu memiliki fungsi estetika taman, pengusir serangga, pencegah longsor dan berguna untuk bahan bangunan, kerajinan dan kesehatan.
Menurutnya, tanaman akar wangi yang dikembangkan masih ditanam sebagai penahan longsor pada lahan miring di Inkra Garden yang dikelolanya. Penanaman akar wangi dikombinasikan dengan tanaman serai, sengon, pule dan kelapa, pada bagian pembatas kebun.
Ia menyebut, akar tanaman tersebut bisa dipanen saat usia 9-12 bulan, namun bagian daun bisa dipanen usia 3 bulan sekali. Setelah dipangkas, daun akar wangi akan bersemi dan tumbuh kembali sekaligus mengurangi tingkat kerimbunan daun akar wangi.
