Budi Laksono, Dokter Relawan Dirikan Rumah Cepat Korban Gempa
Penulis: Makmun Hidayat
Budi menambahkan, ia tidak memberikan biaya tenaga kerja karena para pengungsi sendiri yang saling bekerjasama dalam kelompok enam orang. Satu hari satu rumah. Kelompok ini akan menyelesaikan pekerjaan mereka dari 6 rumah dalam 6 hari.
“Rumah itu milik keluarga dan terletak di masing-masing area keluarga itu sendiri. Mereka dapat meningkatkannya setelah tinggal di sana,” kata dokter Budi.
Rumah AB-6 itu murah, karena harga bahan-bahan yang dibeli untuk tempat perlindungan, penggunaannya jauh lebih bagus daripada tenda. “Berdasarkan kondisi ini, saya mempromosikan dalam manajemen kesehatan dan infrastruktur rehabilitasi, rumah cepat dapat digunakan untuk respon cepat bahkan dalam fase darurat,” sebutnya.
Dokter Budi Laksono berharap, dapat membangun lebih banyak lagi rumah kecil AB-6 di Lombok Utara dan tempat lainnya di NTB, Selain itu, juga mendapat dukungan untuk memperluas proyek lebih jauh.