Distan Bantul Targetkan Tanam Bawang Organik 190 Hektare

Bawang merah -Dok: CDN

BANTUL  – Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan luas tanaman bawang merah organik di daerah ini bertambah menjadi seluas 190 hektare.

“Luas tanaman bawang merah organik kita saat ini 105 hektare di wilayah Pedukuhan Nawungan, Selopamioro, nanti kita kembangkan menjadi seluas 190 hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, Pulung Haryadi di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, pengembangan tanaman bawang merah organik tersebut guna menghasilkan produk komoditas hortikultura itu yang berkualitas, mengingat selama ini tanaman bawang merah yang ditanam di Nawungan hasilnya lebih baik.

Ia mengatakan, sasaran tanaman bawang merah seluas 190 hektare tersebut target maksimal dengan produktivitas mencapai 12 ton per hektare.

Pengembangan bawang merah organik di Desa Selopamioro Imogiri akan melibatkan kelompok tani setempat.

“Itu target maksimal dengan dengan produktivitas 12 ton per hektare, jadi tidak terlalu tinggi atau rendah, tapi itu sudah angka yang optimal, sementara di Nawungan saja, untuk pengembangan bawang merah organik rencananya ada di sekitar Gua Cerme Imogiri,” katanya.

Pulung menjelaskan, tanaman bawang merah organik mempunyai kelebihan dibanding bawang merah non-organik, yaitu lebih tahan lama dalam penyimpanan dan aroma lebih tajam, sehingga memang dari sisi harga seharusnya lebih mahal dari bawang merah biasa.

“Kalau dari sisi kualitas sama, cuma bedanya rasa dan keawetannya lebih tajam, kemudian daya simpan berbeda. Harusnya ke depan harga bawang merah di Nawungan tidak sama dengan tempat lain, karena ada perlakukan khusus secara hayati, pakai pestisida hayati dan pupuk kandang,” katanya.

Lihat juga...