Perluas Lahan, NTB Targetkan Produksi Jagung 2,2 Juta Ton
Editor: Irvan Syafari
MATARAM — Pemprov NTB Berhasil menambah lahan tanam jagung pada 2018 seluas 200 ribu hektare. Pada 2017 luas lahan jagung 400 hektare, kini total luasan lahan tanam jagung di NTB menjadi 600 ribu hektare.
“Ada penambahan luasan lahan tahun 2018 untuk areal tanam jagung NTB. Dengan pertambahan luasan lahan tersebut, kita optimis target produksi jagung 2,2 juta ton tahun ini bisa tercapai,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, Husnul Fauzi di Mataram, Senin (9/4/2018)
,
Dikatakan, target tersebut didasarkan hasil produksi jagung NTB pada 2017, di mana realisasi produksi jagung sebanyak 1.511.926 ton atau tumbuh sebesar 233,66 persen
Ia mengatakan, areal lahan tanam jagung di NTB sendiri terbagi menjadi lahan sawah yang sebagian besar banyak terdapat di Pulau Lombok, sementara lahan bukan sawah difokuskan di Pulau Sumbawa.
“Pulau Sumbawa memiliki potensi lahan bukan sawah yang cukup luas bila dibandingkan dengan Pulau Lombok, yang terdistribusi di 5 kabupaten/Kota, antara lain Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima,” terangnya.
Lebih lanjut Fauzi menambahkan, sekarang ini petani jagung di NTB semakin semangat menanam jagung, karena harga jual semakin bagus bahkan lebih menjanjikan dari komoditas lain, sehingga Distanbun otimis target produksi 2,2 juta ton jagung pada 2018 akan bisa tercapai.
Sebelumnya, Gubernur NTB, Zainul Majdi mengatakan, musim tanam 2018, NTB telah mengekspor jagung ke Filipina sebesar 11.500 ton, khusus dari Pulau Sumbawa melalui Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa
Menurutnya, ekspor jagung tersebut merupakan wujud konsistensi Pemerintah NTB untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Sebab, tahun lalu NTB juga telah melakukan ekspor jagung ke luar negeri dan luar daerah, apalagi NTB oleh pemerintah pusat selama ini telah ditetapkan sebagai daerah lumbung pangan nasional.