Pohon Kayu Lindungi Lingkungan Sekaligus Investasi
Editor: Koko Triarko
Memelihara berbagai jenis pohon diakuinya selain bisa memberi manfaat secara ekologis, juga bisa mengambil keuntungan secara ekonomi. Ternak sapi dengan sistem penggemukan diakuinya dilakukan dengan membeli sapi anakan seharga Rp15 juta hingga Rp16 juta, dan setelah digemukkan dijual seharga Rp23 juta hingga Rp25 juta.
Demikian juga dengan ternak kambing yang dibeli pada usia delapan bulan seharga Rp700 ribu sudah bisa dijual setelah proses penggemukan seharga sekitar Rp1,3 juta.
Limbah kotoran ternak kambing dan sapi disebut Tabrani dipergunakan sebagai pupuk untuk tanaman kayu dan bambu yang dipeliharanya. Melalui proses menjaga lingkungan dan menanam berbagai jenis kayu tersebut, Tabrani masih bisa memenuhi kebutuhan pakan secara berkelanjutan. Sebab rumput dan tanaman kayu yang dipangkas untuk pakan masih akan bertunas untuk sumber pakan berikutnya.
“Sebelum kayu dipanen untuk bahan bangunan, daun bisa dipakai untuk pakan terus-menerus tanpa merusak tanaman, bahkan membantu pertumbuhan tanaman, terutama rumput jenis gajahan dan pohon jati putih,” katanya.