Pohon Kayu Lindungi Lingkungan Sekaligus Investasi

Editor: Koko Triarko

Tanaman bambu yang masih bertahan dalam kondisi musim kemarau bahkan menjadi penahan longsor dan penahan air untuk sumur dalam yang dimilikinya. Setelah berusia enam tahun lebih, ia pun bisa memanen bambu dan menjualnya ke warga untuk bahan bangunan.

Sementara, lanjutnya, daun tanaman bambu tersebut pada saat musim kemarau bisa dipergunakan sebagai sumber pakan ternak sapi miliknya. Pemanfaatan rebung atau tunas bambu muda bisa dipergunakan untuk sumber bahan sayuran tradisional.

Selain bermanfaat untuk menjaga lingkungan, ia mengaku juga dapat memperoleh keuntungan ekonomis dari tanaman bambu yang ditanam.

“Lingkungan yang ternaungi oleh rumpun tanaman bambu menjadi lebih sejuk dan berbagai tanaman lain bisa tumbuh subur,” beber Tabrani.

Penanaman berbagai jenis pohon secara tumpangsari atau multy purposes tree species (MPTS), diakui Tabrani sudah dilakukan puluhan tahun silam. Hobi beternak yang sudah dilakukan sejak sekolah dasar bahkan membuatnya mengembangkan pola penanaman pohon yang bisa digunakan untuk pakan ternak.

Selain ternak sapi sebanyak enam ekor, ternak kambing juga dikembangkannya memanfaatkan potensi sumber pakan yang sengaja ditanamnya.

Pada lahan setengah hektare di dekat rumah dan di kebun, ia menanam berbagai tanaman kayu dan pohon produktif, di antaranya pohon nangka yang sekaligus menjadi sumber bahan pakan ternak kambing, bersama jenis tanaman lain di antaranya jati putih, rumput gajahan dan rumput odot yang ditanam di sela sela pohon kayu.

“Saya memelihara rumput untuk tambahan pasokan pakan, karena pakan hijauan kerap saya cari di tepi Sungai Way Pisang, sebagian di area perkebunan sawit,” cetus Tabrani.

Lihat juga...