Tahun Ini Damandiri Luncurkan Program Baru ‘Gerobak Rakyat’

Editor: Koko Triarko

“Jumlah penerima program bedah rumah ditambah, karena kalau hanya sepuluh unit saja tidak cukup kuat (untuk mengentaskan kemiskinan di tingkat desa). Sehingga ditambah menjadi 30 unit. Sedangkan warga miskin yang tidak mendapat bantuan program bedah rumah, akan dibantu modal, agar bisa berjualan melalui program Gerobak Rakyat,” katanya.

Baca: 2018, Damandiri Targetkan 16 ‘Desa Mandiri Lestari’
Pelatihan Pendataan Keluarga Awali Pogram Desa Mandiri Lestari di Bantul

Selain dapat memberdayakan warga miskin/kurang mampu di masing-masing desa, dengan jangkauan lebih banyak, adanya penambahan jumlah penerima program bedah rumah serta Gerobak Rakyat itu juga diharapkan dapat semakin menghidupkan koperasi di setiap Desa Mandiri Lestari.

Pasalnya, seluruh dagangan, baik lewat program bedah rumah maupun gerobak rakyat, nantinya akan dipasok oleh koperasi. “Jika warung-warung atau warga yang berjualan semakin banyak, tentu perputaran uang koperasi juga akan semakin besar. Karena nanti semua dagangan akan dipasok oleh koperasi. Dengan begitu, pemasukan dan keuntungan koperasi juga akan meningkat,” katanya.

Sebanyak 50 unit bantuan gerobak rakyat tersebut nantinya akan diberikan oleh Yayasan Damandiri dalam bentuk hibah kepada Koperasi. Sementara, koperasi akan menyalurkan gerobak itu kepada keluarga miskin di desa dalam bentuk pinjaman. Sehingga jika gerobak untuk berjualan itu tidak dimanfaatkan lagi oleh warga penerima bersangkutan, maka akan dialihkan kepada warga miskin/kurang mampu lainnya.

Selain bantuan barang, berwujud warung lewat program bedah rumah, maupun gerobak rakyat untuk berjualan, Yayasan Damandiri juga akan menggelontorkan dana pinjaman modal usaha hingga maksimal senilai Rp2 miliar per desa. Penyaluran bantuan pinjaman modal usaha itu dilakukan melalui koperasi dan Unit Tabur Puja, secara bertahap, sesuai jumlah kebutuhan per desa.

Lihat juga...