Kebutuhan Meningkat, Warga Totoharjo Kembangkan Berbagai Jenis Bambu

LAMPUNG — Permintaan bambu masih sangat tinggi di wilayah Lampung Selatan. Banyaknya permintaan ini dimanfaatkan oleh warga pesisir Pantai Belebug, Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni yang berprofesi sebagai nelayan tangkap.

Menurut Zakri (50) warga Dusun Karangindah, bambu diperlukan untuk membuat bagan, rakit, keramba jaring apung, serta sejumlah gubuk untuk tempat berteduh di objek wisata Pantai Belebug.

Lahan bambu miliknya sebagian berada di tepi Sungai Belebug. Sebagian tumbuh secara alami dengan jumlah satu rumpun mencapai 50 hingga 100 batang bambu dengan berbagai ukuran dan jenis. Jenis bambu yang ditanam di antaranya, bambu hijau, bambu hitam, bambu betung, bambu apus, dan bambu tamiang.

“Selain dimanfaatkan untuk keperluan sendiri, bambu yang saya tanam juga kerap dibeli oleh para nelayan lain sebagai bahan pembuatan rakit, bagan dan juga pengrajin peralatan rumah tangga terbuat dari bambu,” ungkap Zakri kepada Cendana News, Rabu (24/1/2018)

Salah satu jenis bambu yang diminati pelanggannya ialah bambu betung. Jenis bambu ini memiliki diameter lebih dari 30 sentimeter, sementara jenis bambu lain yang lebih kecil memiliki diameter kurang lebih 20 sentimeter dengan harga jual lebih murah.

Anak anak pesisir Totoharjo bermain di ayunan terbuat dari kayu dan bambu-Foto: Henk Widi.

Bambu betung dengan ukuran panjang lebih dari 10 meter dijual dengan harga Rp30.000 per batang. Sementara jenis bambu hijau, bambu apus dan bambu hitam dijual dengan harga Rp3.000 per batang dengan sistem penebangan dilakukan oleh pembeli. Sementara untuk bambu siap pakai per batang bisa mencapai Rp5.000 per batang.

Lihat juga...