Yuk Mengintip Penari Diklat Anjungan Jawa Barat TMII
“Mimpi saya ingin pentas ke luar negeri,” ucapnya.
Adapun Tamimah Putri Alamsyah, murid kelas 6 SDN 08 Kramatjati, Jakarta Timur ini mengaku sudah 6 tahun berlatih di diklat anjungan Jawa Barat.
Tami merasa senang bisa melestarikan budaya daerahnya Jawa Barat di berbagai acara baik di TMII maupun ke luar daerah.
“Alhamdulilah juga saya sebentar lagi lulus diklat, sekarang udah tingkat 9,” kata Tami.
Tami mengaku berkat latihan jaipong, dirinya pernah beberapa kali ikut lomba, dan menjadi juara. Seperti pada lomba jaipong ‘Guliga’ meraih juara 2.
Baca: Tarian Empat Etnis Pukau Tamu Pesta Rakyat Sulsel
Kini, kedua bocah ini sedang giat berlatih untuk ikut Pasanggiri yakni lomba jaipong tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan digelar akhir bulan November ini.
“Selain latihan rutin diklat, kami juga terus berlatih untuk lomba Pasanggiri,” kata Tami.

Baik Lulu dan Tami merasa bangga dengan TMII yang lengkap dengan budaya dari berbagai daerah. Karena keduanya mengaku mau latihan kerap jalan-jalan ke anjungan lain untuk mengetahui budaya daerah.
Ketika ditanya pemarkarsa TMII yakni Ibu Tien Soeharto.
“Bangga meskipun tidak pernah ketemu Ibu Tien. Idenya cemerlang banget. Kalau Ibu Tien nggak bikin TMII, saya nggak mungkin latihan nari di sini,” kata Lala.
Baca: Sendratari Sinta Obong Pancaran Kesucian Dewi Sinta
Koordinator Pelatih Seni Budaya Anjungan Jawa Barat TMII, Ahmad Maulana mengatakan, antusias anak-anak yang gabung di Diklat ini sangat luar biasa. Mereka bisa menyerap dan menerima kebudayaan daerah, bahwa kesenian Indonesia itu banyak ada Sunda, Jawa Tengah, JawaTimur, Sumatera, dan lainnya.