Pentas Wayang Beber Lakon ‘Ki Brayut’ Ajak Peduli Lingkungan (1)

BANTUL — Dulu bantaran sungai yang berada di lingkungan Desa Brajan, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, terkesan kumuh dan kotor. Namun pemandangan seperti itu, kini sudah tak ditemukan lagi.

Ada sebuah jejak perjuangan panjang di balik bersihnya bantaran sungai tersebut. Setiap pekan sekali pada hari Minggu selama lima tahun terakhir, bantaran sungai itu dibersihkan.

Bermula dari kepindahan tempat tinggal seorang seniman lukis yang peduli dengan lingkungan di desanya di mana ia tinggal, Desa Brajan. Sang seniman itu adalah Edi Sarwono. Ia membangun rumah di bantaran sungai yang belum ada satu rumah pun berdiri.

Baca: Gubernur Jateng: Wayang Media Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Di tempat Edi tinggal, saat itu banyak orang yang membuang sampah di bantaran sungai tersebut. Akhirnya Edi turun tangan sendiri. Setiap minggu membersihkan selama lima tahun terakhir ini sampai bantaran sungai itu bersih seperti sekarang.

Lingkungan yang bersih tersebut, seakan mengundang keberkahan. Orang-orang mulai membangun rumah, hingga menjadi satu permukiman yang nyaman.

Tak sampai di situ, Edi masih terus membersihkan sungai itu sampai sekarang, bahkan ia menghidupkan suasana spiritual masyarakat setempat dengan menggelar budaya terutama yang berkaitan dengan lingkungan.

Kegiatan gelar budaya tersebut berdampak positif terhadap kesadaran masyarakat sekitar, bahwa mereka hidup itu berdampingan dengan alam dan harus melestarikan keasrian sungai.

Baca: Ada Tokoh Pewayangan dalam Operasi Zebra Candi di Karanganyar

Adapun beberapa seni budaya yang mulai dihidupkan Edi Sarwono adalah macapatan, memutar film tentang lingkungan dan nanggap Wayang Beber di sekitar permukiman.

Lihat juga...