Warga Lestarikan Mimbar Kuno Masjid Sambisari

Editor: Koko Triarko

YOGYAKARTA – Masyarakat dusun Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, bersama-sama merenovasi mimbar masjid berusia ratusan tahun, yang selama ini menjadi ciri khas Masjid Kagungan Dalem Sambisari. 

Mimbar masjid kuno berbahan kayu Jati tua pilihan tersebut, diperbaharui bagian alasnya sehingga bisa dimanfaatkan kembali sebagai tempat khotib melakukan khutbah usai ibadah salat Jumat.

Mimbar dengan hiasan motif ukir-ukiran sulur bunga itu juga dicat ulang menyerupai aslinya, dengan corak putih kehijauan dengan gurat warna kuning, merah muda dan biru.

“Mimbar ini sudah ada sejak Masjid Sambisari ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1770. Namun karena sebagian kayunya sudah keropos, maka kita perbarui agar lebih kuat dan tetap bisa dimanfaatkan kembali,” ujar Sesepuh Masjid Kagungan Dalem Sambisari, Hadiyat, Minggu (19/12/2021).

Sesepuh Masjid Kagungan Dalem Sambisari, Hadiyat, Minggu (19/12/2021). –Foto: Jatmika H Kusmargana

Prosesi penempatan kembali mimbar masjid kuno tersebut dilakukan warga serta jemaah Masjid Kagungan Dalem Sambisari, dengan menggelar acara kirab mimbar. Dalam prosesi ini, mimbar diarak warga menuju masjid dengan iring-iringan nasi tumpeng, ingkung dan ubo rampe lainnya.

“Mimbar kuno ini sudah menjadi ciri khas Masjid Kagungan Dalem Sambisari, karena itu kita berupaya melestarikannya dengan melakukan renovasi. Kita berharap dengan tetap dilestarikan, nilai-nilai kebudayaan Masjid Kagungan Dalem Sambisari sebagai salah satu masjid Keraton Yogyakarta tetap terjaga,” imbuhnya.

Lihat juga...