JAKARTA – Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, mengatakan pemerintah harus menempatkan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) sebagai prioritas politik luar negeri Indonesia.
“Satu hal yang sangat penting apa pun politik luar negerinya. ASEAN harus menjadi pijakan utama,” ujar Dino Patti Djalal, dalam Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP), di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (21/10/2017).
Pasalnya, dengan potensi yang dimiliki negara ini, Indonesia bisa berperan dan paling bisa diharapkan untuk menjadi pemimpin di Asia Tenggara. “Jadi, bukan di Amerika Latin, bukan di Timur Tengah, bukan di Asia Timur, tapi di Asia Tenggara,” lanjut dia.
Menurutnya, kepemimpinan Indonesia di ASEAN itu juga melipatgandakan relevansi diplomatik Indonesia di panggung internasional.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengatakan ASEAN dapat menciptakan ekosistem perdamaian, kesejahteraan, dan stabilitas di kawasan. “ASEAN menjadi motor bagi ekosistem ini. ASEAN bisa menciptakan platform untuk membicarakan berbagai isu dengan menggunakan nilai-nilai dialog,” kata dia.
Dengan demikian, negara-negara anggota ASEAN harus memupuk dan membutuhkan kolektif kepemimpinan. “Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi lebih dan membuat ASEAN berkontribusi ke dunia. Kita membutuhkan kepemimpinan kolektif,” jelasnya. (Ant)