Imunisasi Terorisme

OLEH SITI SIAMAH

BANGSA Indonesia harus waspada terhadap ancaman Islamic State Iraq and Syria (ISIS) dengan segenap spirit terornya untuk mendirikan khilafah-khilafah di seluruh dunia. Masalahnya, bagaimana cara mewaspadai ancaman ISIS yang tercatat sebagai kelompok teroris yang mengatasnamakan agama dengan banyak tindakannya yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran agama?

Contoh paling nyata tindakan ISIS yang bertentangan dengan ajaran agama adalah menghancurkan 50 masjid bersejarah. Jika masjid-masjid bersejarah bisa dihancurkan, apapun bisa dihancurkan oleh ISIS, termasuk bangsa dan negara kita jika kita tidak sadar akan ancaman tersebut.

Untuk waspada terhadap ancaman ISIS, tentu perlu langkah mendesak yang harus segera dilaksanakan oleh pemerintah dan seluruh anak bangsa. Sebab, ancaman ISIS cenderung makin massif di negara ini, apalagi setelah ISIS mengibarkan bendera di beberapa negara dalam bentuk serangan teror.

Program Nasional

Seperti mencegah ancaman virus ganas, mencegah ancaman terorisme diperlukan program vaksinasi nasional atau imunisasi yang tepat. Begitulah tamsil untuk mewaspadai ancaman ISIS. Dalam hal ini, keberhasilan bangsa kita dalam menanggulangi penyebaran virus yang bersifat regeneratif dalam bentuk program imunisasi nasional untuk balita patut dicoba diterapkan untuk konteks waspada terhadap ancaman ISIS atau terorisme.

Program imunisasi terorisme, jika memang bisa disebut begitu, layak menjadi program nasional yang harus dilakukan terus menerus lintas generasi di seluruh negeri, seperti program imunisasi campak dan sebagainya yang telah berlangsung puluhan tahun.