Manifesto nonton bareng G30S/PKI dari Jenderal Gatot adalah Memento (mengingat kembali) kekejaman dan kebiadaban PKI. Jenderal Gatot sangat cerdas dalam mengantisipasi merebaknya anak-anak muda yang mengagumi ideologi komunisme, cukup dengan gerakan nonton bareng film G30S/PKI. Seluruh anak-anak muda yang membela PKI, pikirannya tentu tersiksa dengan gerakan Jenderal Gatot. Jika menonton film G30S/PKI, para anak muda itu tentu akan berpikir ulang ketika mengagumi komunisme. Jenderal Gatot ingin mengajak kepada para pembela PKI dan seluruh anak-anak muda yang telah teracuni dengan komunisme, untuk kembali kepada Pancasila sebagai ideologi terbaik yang pernah dilahirkan para founding fathers bangsa Indonesia.
Tak ayal, Jenderal Gatot tentu menuai kecaman yang sangat kencang dari berbagai pihak yang membela PKI. Jenderal Gatot akan diejek dengan dalih, film itu adalah rekayasa kepentingan Soeharto. Jenderal Gatot tentu dituduh antek orde baru. Jenderal Gatot tentu akan menerima serangan dari para kelompok yang menginginkan Panglima TNI dicopot. Tapi, yang cukup menakjubkan, tanpa ada keraguan sama sekali, Jenderal Gatot dengan enteng menjawab di ILC dengan menyatakan, “Emang Gue Pikirin.”
Bagi Jenderal Gatot, mau dihina sejelek apapun, ia tidak peduli. Ia yakin, langkahnya ini demi menyelamatkan bangsa Indonesia dari cengkeraman ideologi yang mengancam Pancasila dan UUD 1945. Terbukti, film G30S/PKI menjadi sarana efektif untuk membuat counter hegemony atas upaya sekelompok pembela PKI yang berupaya meyakinkan bangsa Indonesia bahwa PKI tidak bersalah. Jenderal Gatot terbukti konsisten dan istiqomah menjunjung Pancasila dan Sapta Marga sebagai TNI.