Pindang Olahan Daging Sapi Khas Ponorogo
PONOROGO — Menjelang Hari Raya Kurban pada tanggal 1 September 2017 mendatang, mungkin olahan daging khas Ponorogo ini bisa menjadi salah satu referensi. Pindang, olahan daging sapi berwarna hitam pekat ini menjadi salah satu makanan favorit di bumi reog.
Bumbu dasar yang paling penting dari olahan pindang ini adalah kluwak. Untuk satu kilogram daging sapi dibutuhkan seperempat kilogram kluwak. Maka dapat dipastikan warna pindang ini hitam pekat. Namun jangan salah, soal rasa tidak diragukan lagi. Perpaduan bumbu rempah dan pekatnya kluwak bercampur empuknya daging sungguh memanjakan lidah.
Pemilik warung Sami Lumayan, Suparno (63 tahun) mengatakan, olahan pindang buatannya selalu jadi primadona.

“Pindang itu enak, perpaduan pedas, asin dan gurih,” jelasnya kepada Cendana News, Sabtu (25/8/2017).
“Bumbu yang digunakan ada bawang putih, bawang merah, cabai, ketumbar, asem, kunyit, kencur, lengkuas, daun salam, gula merah, kemiri dan kluwak yang paling penting,” tambahnya.
Pindang daging sapi sebenarnya hampir sama seperti rawon, hanya saja yang membedakan kuahnya. Kalau kuah rawon terasa encer, kuah pindang lebih kental dan teras sekali kuatnya bumbu rempah.
Salah satu penikmat pindang sapi, Gayuh Satria mengatakan, sering datang berasama keluarga untuk menikmati pindang yang dihadirkan di warung tersebut.
“Selain itu tempatnya yang nyaman dan harganya yang terjangkau, menjadi daya tarik tersendiri,” pungkasnya.