3.132 Kendaraan Roda Dua Belum Kembali ke Pulau Jawa
LAMPUNG – Arus balik libur Lebaran 2017 (1438 Hijriyah) melewati Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni masih terpantau mengalir dari sejumlah wilayah di Pulau Sumatera dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat berbarengan dengan lalulintas kendaraan truk non sembako, truk pengangkut material Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang mulai beroperasi.
Kemacetan di beberapa titik akibat lalulintas kendaraan di Jalan Lintas Sumatera terjadi di KM 04 Dusun Umbul, Jering Bakauheni, akibat lalu lintas kendaraan pengangkut material JTTS yang menggunakan jalan lintas Sumatera ditambah tidak adanya petugas pengatur lalu lintas di titik tersebut.
Kendaraan roda dua yang hendak menuju ke pelabuhan penyeberangan Bakauheni bahkan terpaksa harus memacu kendaraan dengan kecepatan rendah akibat berbarengan dengan kendaraan truk non sembako yang sudah diperbolehkan melintas pada Minggu (3/7) lalu. Berdasarkan data posko harian angkutan lebaran PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry cabang Bakauheni, menurut Ahsan Muhtar selaku penanggungjawab posko, tercatat puncak lonjakan penyeberangan penumpang dan kendaraan roda dua maupun roda empat terjadi pada H+5 (1/7) dengan jumlah penumpang mencapai 146.583 orang, kendaraan roda dua mencapai 16.975 unit dan kendaraan roda empat mencapai 14.749 unit.
“Setelah puncak tertinggi jumlah penumpang, kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat berangsur turun signifikan di bawah angka puluhan ribu karena liburan lebaran dan anak sekolah juga akan berakhir,” terang Ahsan Muhkar selaku penanggungjawab data posko harian di PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, Kamis siang (6/7/2017).