JAKARTA—Memberi Kail Bukan Ikan. Demikian ungkapan yang pas dan seharusnya bagi sebuah program pemberdayaan masyarakat. Program bukan sebatas memberikan mereka uang dalam jumlah tertentu, akan tetapi bagaimana memberi sesuatu kepada masyarakat sebagai kail bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
![]() |
Dra. Hj. Dewi Trirahayu, MM, Ketua LPPM Universitas Pancasila. |
Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pancasila Dra Hj Dewi Trirahayu kerja sama lembaganya dengan Yayasan Damandiri dalam meluncurkan program Tabungan Kredit Pundi Sejahtera, atau Tabur Puja, adalah salah satu fokus perhatian lembaganya.
Kerja sama jangka panjang tersebut diyakini LPPM sebagai langkah pemberdayaan ekonomi keluarga yang efektif. Masyarakat diedukasi untuk menata gerak maju roda ekonomi keluarga masing-masing secara mandiri. Mereka akan melewati ujian dimana masing-masing keluarga nantinya harus fokus dalam meningkatkan taraf hidup melalui usaha mikro yang dijalankan.Tabur Puja memberi kesempatan pinjaman bunga ringan 1,5 persen kepada masyarakat, tanpa agunan.
“Melalui Pos Pemberdayaan keluarga atau Posdaya binaan kami, Tabur Puja coba direalisasikan. Namun sebelumnya masing-masing Posdaya akan kami beri pembinaan terlebih dahulu tentang apa dan bagaimana Tabur Puja itu, sampai siapa saja yang bisa mendapatkannya,” imbuh Dewi.
Siapa saja yang bisa ikut dalam program Tabur Puja, sampai hak dan kewajiban anggota adalah titik berat edukasi LPPM Universitas Pancasila di lapangan. Untuk melaksanakan tugas edukasi, LPPM bersinergi dengan Koperasi Sudara Indra sebagai penanggung jawab aliran dana simpan pinjam Tabur Puja di wilayah DKI Jakarta.