Kadinkes NTB Minta Kesejahteraan Kader Posyandu Diperhatikan

SELASA, 31 JANUARI 2017

MATARAM — Kader Posyandu yang tersebar di setiap Kelurahan dan Dusun di Provinsi Nusa Tenggara Barat, selama ini dinilai menjadi ujung tombak dalam upaya membantu Pemerintah meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya kesehaatan ibu dan anak. Namun, sayangnya kesejahteraan kader posyandu selama ini kurang diperhatikan.

Penimbangan balita di sebuah Posyandu Banyu Urip, NTB

“Kader Posyandu itu kontribusinya besar bagi kesehatan masyarakat. Bandingkan sebelum ada kader posyandu, mungkin peningkatan kondisi kesehatan masyarakat tidak akan mengalami perbaikan seperti sekarang,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Selasa (31/1/2017).

Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi

Menurutnya, kader Posyandu-lah yang dengan setia mendampingi dan membantu kesehatan ibu dan anak sehingga bisa tetap terjaga, baik melalui asupan makanan maupun pendidikan pola makan sehat. Mengingat setiap Kader Posyandu yang ada telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari Dinas Kesehatan, namun disayangkan dari sisi kesejahteraannya masih cukup memprihatinkan. “Untuk itulah, Pemkab melalui Dinkes Kabupaten dan Kota harus lebih memperhatikan keberadaan kader Posyandu, terutama dari sisi kesejahteraan” katanya.

Pemerintah Kabupaten dan Kota juga harus memastikan supaya keberadaan kader Posyandu yang sudah dilatih bisa tetap dipertahankan. Jangan sampai diganti begitu saja setiap ada pergantian Kepala Desa atau Lurah. “Sering kita dengar, Kader Posyandu terdzolimi. Setiap pergantin Kades, kader dipecat. Maka, harus diupayakan cara agar Kader Posyandu yang kerelawanannya telah teruji bisa dipertahankan,” pungkasnya.

Jurnalis : Turmuzi / Editor : Koko Triarko / Foto : Turmuzi

Lihat juga...