Semangat Saraswati dalam memperingati Hardiknas di Bali

Hari Raya Saraswati
CENDANANEWS (Denpasar) – Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2015 bertepatan dengan Hari Raya Saraswati bagi umat Hindu. Dimana Hari Raya Saraswati merupakan perayaan akan turunnya ilmu pengetahuan dari Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni kepada umat manusia.
Para muda-mudi Hindu Bali melakukan upacara perayaan dengan mendatangi Pura dan kemudian mereka akan menuju pantai untuk melanjutkan sakramen upacara suci tersebut. Pura Luhur Goa Lawah dan Pantai Segara Goa Lawah yang keduanya terletak di Jalan Raya Goa Lawah, Pesinggahan, Klungkung, menjadi salah satu tempat diadakannya upacara suci memperingati Hari Raya Saraswati.
Komang Sri, Putu Ayu Lestari, dan Kadek Yuniasri
Salah satu siswi SMK Negeri 1 Klungkung Hari Raya Saraswati, Komang Sri menjelaskan, Hari Saraswati merupakan Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati sebagai penghormatan dan puji syukur kepada beliau yang telah menurunkan ilmu pengetahuan. Di mulai dengan mempersembahkan sajen suci kepada Dewa Baruna Sang Penguasa Laut, mengenakan air wangsua 3x di kepala, di minum 3x, dan di usap wajah 3x. Terakhir Proses Bija di dahi, leher, dan di kunyah.
“Bija itu maksudnya biji beras, di tempelkan di dahi, di leher, dan di kunyah, simbol-simbol itu sebagai ungkapan rasa syukur kami umat manusia terutama umat Hindu dengan mengecap dan mengenakan semua ilmu pengetahuan yang di turunkan,” ungkap yang disambung sahatnya Sri, Putu Ayu lestari di Klungkung.
Proses air Wangsua sebelum Bija merupakan simbol penyucian diri sebelum menerima ilmu pengetahuan yang diturunkan. Jadi semua memang berantai serta saling berhubungan erat. Dan akhir dari prosesi tersebut adalah dapat juga dilakukan persembahan canang/banten/sajen suci di pinggir pantai sambil mengambil air laut untuk dijadikan Tirta sembahyang di rumah.
Mitha Regiana, seorang warga sekitar pantai yang melakukan prosesi pengambilan air laut mengatakan, keyakinan dari turun temurun bagi umat Hindu Bali adalah, Laut merupakan asal dari segalanya. Dan Umat Hindu Bali sangat tergantung dengan laut. Jadi air laut di yakini adalah air yang suci karena langsung dari Alam ciptaan Sang Hyang Widhi Wasa.
Semangat Saraswati di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan sebuah momentum bagi umat Hindu Bali untuk selalu mengingat Sang Pencipta yang menurunkan ilmu pengetahuan tersebut. Dan dengan mengingat hal itu, maka di dalam diri akan tumbuh rasa ingin menjaga ilmu pengetahuan tersebut sekaligus menggunakannya untuk sebesar-besarnya bagi kemajuan peradaban umat manusia.
“mengembalikan kepada diri sendiri, bahwa kita harus bisa mempergunakan semua titipan Yang Maha Kuasa dengan sebaik-baiknya,” Kadek Yuniasri menutup pembicaraan.
Lihat juga...