Mahasiswa Makassar Tuntut Hentikan Liberalisasi Pendidikan

Aksi Mahasiswa Makassar
CENDANANEWS (Makassar) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Makassar memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan melakukan aksi turun kejalan, Sabtu(2/4). Kegiatan tersebu diawali dengan berorasi didepan kampus masing-masing kemudian melanjutkan aksi ke FlyOver jalan Urip Sumoharjo Makassar.
Sebagian besar mahasiswa meminta pendidikan di Indonesia jangan dijadikan lahan bisnis dan usaha. Mahasiswa menilai melalui UU PT No 20 tahun 2012 ini, Negara melepaskan diri atas tanggungjawabnya pada dunia pendidikan. Malah meliberalisasi sektor pendidikan, mengebiri organisasi-organisasi mahasiswa. Membungkam mahasiswa mengeluarkan pendapat, berekspresi dan segala bentuk kegiatan demokratisasi. Malah menjebak mahasiswa pada kegiatan perpeloncoan, menyebar proposal pendanaan dan kegiatan seremonial lainnya yang meninabobokkan mahasiswa.
“kondisi ini memaksa kita untuk menuding jika Negara dan birokrasi kampus tidak memihak kepada mahasiswa dan rakyat miskin. Yang terlihat adalah orientasi mengejar keuntungan semata dengan mengebiri hak mahasiswa,” tutur Mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut. 
Sementara itu puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Makassar dalam orasinya menilai jargon pendidikan yang diusung Indonesia sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa belum ada buktinya. Indikator keberhasilan bangsa di dunia pendidikan belum mampu terlihat nyata. Apalagi jika tolak ukur keberhasilan dunia pendidikan itu dilihat dari hanya pada lulusan yang terbilang 100 persen di tingkat SD, SMP, dan SMA.
“faktanya masih banyak lulusan sekolah yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, karena kendala biaya dan infrastruktur yang tidak memadai” ungkap mahasiswa.
Bahkan lanjut mahasiswa, dengan penganggaran negara melalui APBN saja pun tidak mampu menjamin kelayakan dan akses merata untuk sarana dan prasarana pendidikan. Belum lagi kualitas pendidikan yang masih diragukan dan regenerasi tenaga pendidik yang tidak memiliki integritas baik.
“semua butuh pembenahan kongkrit, maksimalkan peran tenaga didik, perbaiki moral anak didik dan maksimalkan anggaran pendidikan” lanjut Mahasiswa.
Disaat yang sama puluhan Mahasiswa Universitas Muhammadyah (Unismuh) Makassar hanya berorasi didepan kampus mereka. Dengan tuntutan yang sama, mereka berharap ada perubahan yang lebih baik di dunia pendidikan di Indonesia. Mereka juga mengajak mahasiswa untuk menorehkan aspirasi mereka terkait pendidikan di sebuah spanduk putih yang mereka bentangkan.
Lihat juga...