Telur Berdokumen Palsu Diamankan BKP Bakauheni

CENDANANEWS- Sebanyak 1 truk berisi 6.000.000 butir telur dalam sekitar 850 ikat egg tray kardus asal daerah Kabupaten  Binjai Sumatera Utara diamankan Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung Wilayah Kerja Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan pada Jumat (6/2/2015).
Menurut Buyung Hadianto SP, Penyidik Pegawai Negeri Sipil, mewakili Kepala Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung Wilker Pelabuhan Bakauheni, drh. Azhar saat ini truk tersebut diamankan di Bakauheni setelah diamankan oleh petugas BKP dan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 07:00 WIB.
“Setelah kita periksa ternyata dokumen yang digunakan untuk mengirim telur tersebut diduga palsu karena hanya berupa bukti scan dan tanggal yang sudah kadaluarsa, jika tak diperhatikan secara seksama terlihat asli namun surat tersebut bisa dikatakan palsu,” ujar Buyung saat ditemui di kantor BKP Bakauheni.
Dalam dokumen tersebut ungkap Buyung, Surat Keterangan Kesehatan Hewan dan Produknya yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tersebut diketahui bertanggal 2 Januari 2015. Padahal surat tersebut berlaku selama satu bulan yang diminta oleh PT Mabar Feed Indonesia. Sementara  1 truk telur tersebut sampai di Pelabuhan Bakauheni tanggal 6 Februari 2015.
“Dokumen tersebut tidak bisa digunakan untuk melakukan pengiriman telur tersebut karena sudah kadaluarsa sehingga telur tersebut tak bisa dikirim. Berdasarkan aturan maka perusahaan harus memperbarui SKKH yang dipergunakan untuk pengiriman telur,”ujar Buyung.
Untuk penyidikan lebih lanjut saat ini truk beserta sopir yang bernama Sahlan Lubis(40)diamankan di BKP Bakauheni. Ia mengaku diminta membawa telur tersebut oleh pemiliknya bernama Ali untuk di bawa ke Jakarrta. Sahlan mengaku baru pertama kali mengirim telur, sebab truk yang dikemudikannya dengan nopol D 9365 AC tersebut biasanya digunakan mengangkut barang kelontong.
Sementara itu sang sopir truk bernomor polisi D 9365 AC yang bernama Sahlan Lubis (40) mengaku tak mengetahui bahwa dokumen yang disertakan untuk pengiriman telur tersebut palsu. Sebab ia hanya sopir yang diminat untuk mengirimkan barang tersebut sampai ke tujuan.
Bahkan secara kasat mata dengan warna yang seperti asli ia pun tak bisa membedakan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan dan Produknya bukan surat yang asli.
“Sepintas terlihat mirip tapi ketika saya diminta mengirimkan telur tersebut saya angkut saja karena biasanya saya mengirim barang kelontong. Baru kali ini saya membawa telur,” ujar Sahlan Lubis Kantor Balai Karantina Pertanian Wilker Bakauheni Jumat (6/2/2015).
Berdasarkan pengamatan cendananews.com dalam SKKH dan produknya dengan Nomor: 524.3/ 22/Keswan/2015 dengan pemohon PT.Mabar Feed Indonesia yang beralamat di Jl.Medan-Belawan KM.9 Medan jenis komoditi yang mendapat SKKH berupa telur sebanyak 6.000.000 butir dengan tujuan pengiriman Provinsi Jawa Barat.
Dalam surat SKKH tersebut juga diterangkan bahwa produk tersebut berasal dari Perusahaan dan Farm yang ebbas terhadap penyakit AI (flu burung) karena telah melakukan tindakan Biosecurity dan sanitasi ketat, dan sesuai denagn surat keterangan hasil pengujian laboratorium dari Balai Veteriner Medan Nomor 1516/PD.650/F.5.1/1114 bertanggal 13 November 2014.
Menurut Buyung Hadianto, Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di BKP Wilker Bakauheni mewakili Kepala kantor BKP, drh.Azhar  berdasarkan aturan surat tersebut berlaku selam satu bulan sejak dikeluarkan. Buyung mengungkapkan untuk sementara telur tersebut akan diamankan di kantor BKP Bakauheni sampai pemiliknya bisa menunjukkan dokumen yang resmi.
“Pemilik sempat menghubungi dan berjanji akan mengurus dokumen yang berasala dari Dinas Kesehatan setempat untuk sementara telur diamankan di BKP,” tegas Buyung.
Petugas BKP Bakauheni dalam sepekan terakhir bahkan telah mengamankan satu truk telur yang akan dikirimkan ke Serang Timur dari daerah Binjai Sumatera Utara. Sebuah truk bahkan membawa sekitar 900 egg tray (31/1) lalu dengan tanpa dokumen SKKH yang seharusnya ada dalam pengiriman telur.
——————————————
Minggu, 8 Februari 2015
Penulis : Henk Widi
Editor : Sari Puspita Ayu
—————————————–
Lihat juga...