Kementerian Kebudayaan Luncurkan Program Laboratorium Penerjemah dan Promotor Sastra

Hadir juga sebagai narasumber dalam kegiatan ini, antara lain Dalih Sembiring (penerjemah), Eka Kurniawan (penulis), Lara Norgaard (penerjemah), Jérôme Bouchaud (agen sastra), Dhianita Kusuma Pertiwi (penerjemah), dan Yani Kurniawan (agen sastra).

“Sastra sangatlah penting di dalam memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia karena dari sastra bisa lahir banyak ekspresi-ekspresi budaya yang lain,
termasuk banyak film yang merupakan adaptasi dari karya-karya sastra, misalnya film adaptasi karya Mochtar Lubis, Jalan Tak Ada Ujung dan Hujan Bulan Juni adaptasi puisi Pak Sapardi,” ungkap Menbud Fadli.

Program Laboratorium Penerjemah Sastra dan Promotor Sastra ini merupakan bagian
dari Penguatan Ekosistem Sastra, yang terdiri dari tujuh program utama di bawah
koordinasi Anissa Rengganis, Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Diplomasi Budaya.

Lima program lainnya, meliputi Manajemen Talenta Nasional (MTN) Bidang Sastra, Penguatan Komunitas Sastra, Penguatan Festival Sastra, Penerjemahan Sastra, serta Pengembangan Sastra Berbasis Intellectual Property (IP).

Melalui inisiatif ini, Kementerian Kebudayaan menegaskan komitmennya untuk menjadikan sastra sebagai kekuatan kultural yang aktif dalam kehidupan masyarakat, sekaligus sebagai instrumen diplomasi budaya Indonesia di kancah dunia. ***

Lihat juga...