Prinsip-Prinsip Peradaban Islam
Catatan Harian Abdul Rohman Sukardi – 12/06/2025
Islam bukan semata agama ritual. Ia agama peradaban. Ritual dalam Islam merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan peradaban itu sendiri.
Pembangunan peradaban dalam Islam menekankan pada prinsip-psinsip: tauhid, taggung jawab kekalifahan, keadilan, ilmu pengetahuan, akhlak atau etika, syura (musyawarah), tazkiyah (penyucian jiwa), amar ma’ruf nahi munkar, wasathiyah (moderat). Prinsip-prinsip itu bersumber dari Al Qurán dan haditst.
Prinsip pertama adalah tauhid. Bahwa esensi seluruh gerak-gerik kehidupan manusia adalah tauhid. Penyembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah swt. Bertolak belakang dari prinsip ini adalah kemusyrikan. Penuhanan terhadap selain Allah Swt.
Al Qurán menyatakan: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah‑Ku.” (QS Adz‑Dzariyat 51:56), “Katakanlah: ‘Dia-lah Allah, Yang Esa…'” (QS Al‑Ikhlâs 112), “Allah–tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia…” (QS Al‑Baqarah 2:255), “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa…” (QS Al‑Mu’minûn 23:116), “Sesungguhnya shalatku, ibadahku…semuanya hanya untuk Allah.” (QS Al‑An‘âm 6:162).
Sedangkan hadits nabi menyatakan: “Barangsiapa yang mati mengetahui bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah, dia masuk surga.” (HR. Muslim), “Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak.” (HR. Ahmad) – murnikan akhlak atas tauhid, “Barangsiapa beramal tidak didasari tauhid, maka sia‑sia.” (HR. Bukhari), “La ilaha illallah” adalah kalimat paling utama. (HR. Muslim), “Pintu surga terbuka untuk mereka yang bertauhid.” (HR. Muslim)