Jalan Surga Para Penegak Keadilan
Catatan Harian Abdul Rohman Sukardi – 14/06/2025
Penegakan keadilan memperoleh aksentuasi kuat dan penting dalam ajaran Islam. Perintah penegakan keadilan itu diketemukan dalam porsi banyak dalam sumber-sumber otoritatif keagamaan: Al Qur’an dan Hadist.
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan…”(QS. An-Nahl [16]: 90). “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencian suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al-Ma’idah [5]: 8). “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, meskipun terhadap dirimu sendiri, ibu bapak dan kaum kerabatmu…” (QS. An-Nisa’ [4]: 135).
Ayat lain banyak menyatakan perintah senada.
“…Jika engkau memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah di antara mereka dengan adil…” (QS. Al-Ma’idah: 42). “Jika dua golongan dari orang beriman berperang, maka damaikanlah antara keduanya… dan berlakulah adil. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.” (QS. Al-Hujurat: 9). “…Apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, meskipun terhadap kerabat.” (QS. Al-An’am: 152). “Katakanlah: Tuhanku menyuruh (berlaku) adil…” (QS. Al-A’raf: 29). “…Aku beriman kepada setiap kitab yang diturunkan Allah, dan aku diperintah supaya berlaku adil di antara kamu.” (QS. Asy-Syura: 15). “…Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu khalifah di bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil…” (QS. Sad: 26). “…Agar manusia dapat menegakkan keadilan…” (QS. Al-Hadid: 25).