Pesan Presiden Soeharto untuk Veteran: Perjuangan Bukan Profesi Tapi Amal
Tantangan dan Godaan
Berkata Kepala Negara meskipun seorang veteran organisasi resmi aktif dalam lingkungan kesatuan ABRI ataupun organisasi resmi lainnya namun ini tidak berarti bahwa pengabdian untuk perjuangan bangsa selanjutnya telah selesai dan berhenti.
Perjuangan dewasa ini menurut Kepala Negara tidak lebih ringan jika dibandingkan dengan perjuangan di masa revolusi. Bahkan, tantangan2 dan godaan2 yang dihadapi dewasa ini lebih besar dan beraneka ragam.
“Seperti yang pernah saya kemukakan, tidak jarang tantangan itu ada dalam diri kita sendiri, seperti kecenderungan untuk cepat menjawab hasil untuk hidup dalam gaya yang berlebihan tanpa menunjang rasa pada sebagian masyarakat sekitar kita yang masih kekurangan dan sebagainya,” kata Kepala Negara.
Dalam hubungan itu Presiden meminta agar kita tetap waspada, selalu mawas diri dan berusaha supaya berhasil dalam mengatasi tantangan demi tantangan yang dihadapi.
Kepada seluruh bangsa dan khususnya veteran RI, diharapkan agar senantiasa merenungkan kembali apa yang dituju dengan kemerdekaan itu dan apa yang kita sumbangkan dalam mencapai tujuan kemerdekaan.
Dikatakan selanjutnya, dengan mengerahkan segala kemampuan fisik dan materiil yang dimiliki yang jelas terbatas, kita tetap berkeyakinan dapat melaksanakan pembangunan dengan berhasil asalkan kita tetap memiliki semangat perjoangan kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Semangat perjuangan 17 Agustus 1945 untuk masa sekarang ini tetap diperlukan.
Sedang yang perlu dilakukan sekarang ini oleh veteran RI adalah memelihara nyala semangat 17 Agustus 1945. Semangat inilah yang menurut Kepala Negara harus menjadi sumber motivasi perjuangan kita sekarang demi berhasilnya pembangunan yang dilaksanakan.