25 Juli 1990, Presiden Soeharto Meresmikan 279 Industri

Tekstil, Kimia Hilir & Pabrik Alat Listrik dan Logam

RABU, 25 JULI 1990, bertempat di PT Matsushita Gobel Battery Industry di Jakarta Timur, Presiden dan Ibu Soeharto meresmikan 279 pabrik yang tersebar di delapan provinsi.

Pabrik-pabrik yang diresmikan itu meliputi 120 pabrik baru dan 159 perluasan pabrik; investasi seluruhnya berjumlah sekitar Rp 1,19 triliun dan US$177,59 juta.

Dari 279 pabrik itu terdapat 110 pabrik tekstil, 81 pabrik kimia hilir dan 88 pabrik alat listrik dan logam, yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

Menyambut peresmian itu, Kepala Negara mengatakan bahwa sebagian dari pabrik-pabrik yang diresmikannya hari ini menghasilkan alat-alat listrik, barang-barang logam, sepeda, kacamata, jam, dan lain sebagainya.

Dikatakannya bahwa cabang industri seperti itu mulai ditinggalkan oleh negara-negara maju, karena merupakan industri yang padat karya.

Peluang ini perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya, terutama untuk menciptakan lapangan kerja baru dan untuk meningkatkan ekspor non-migas.

Lebih jauh dikatakannya bahwa cabang industri ini kita harapkan akan berkembang lebih cepat lagi, dengan adanya pabrik-pabrik yang menghasilkan komponen barang-barang tadi.

Kebutuhan barang-barang ini di dalam negeri juga akan terus meningkat sejalan dengan bertambah baiknya tingkat kehidupan masyarakat kita.

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 323. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Lihat juga...