BKKBN: 100 Orang di DIY Bekerja Menanggung 41 Lansia Tidak Produktif
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan saat ini rasio perbandingan tenaga kerja dengan usia tak produktif di DIY sebesar 100:41.
Artinya, dari 100 orang yang bekerja menanggung 41 lansia tidak produktif.
Padahal, diprediksi pada 2035 nanti di DIY akan terjadi aging population.
“Sehingga perbandingan lansia yang ditanggung akan semakin besar,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dikutip dari laman jogjaprov, Selasa (14/6/2022).
Karena itu, Hasto mengatakan keluarga kecil harus bisa meningkatkan kualitas hidup, cerdas, produktif, dan tidak stunting.
Menurutnya, saat ini terdapat tiga provinsi yang mengalami bonus demografi, yaitu DIY, Bali dan DKI Jakarta.
“Sekarang tugas pemerintah daerah (DIY) agar terus berupaya menutup celah bonus demografi ini lebih dini,” ujarnya.
Ia pun menekankan, pentingnya calon ibu dan pasangan yang akan menikah untuk mengetahui potensi stunting.
Menurut Hasto, BKKBN punya 1.842 tim pendamping di DIY untuk mendampingi keluarga yang berpotensi melahirkan stunting.
Hasto berpesan kepada generasi muda, agar turut mengampanyekan untuk memaksimalkan karya dan terus produktif di usia muda.
Selain itu, penting pula untuk mengampanyekan tentang kesehatan reproduksi.
“Jangan terlalu muda hamil, jangan terlalu mudah hamil, jangan terlalu sering hamil, dan jangan terlalu tua hamil,” katanya.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyampaikan hal itu dalam rangkaian acara Jambore Ajang Kreativitas Genre (Generasi Berencana) 2022 di Yogyakarta, pekan ini.
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji membuka secara resmi Jambore Ajang Kreativitas Genre (Generasi Berencana) Tahun 2022 di Yogyakarta tersebut.