Lebih 3.000 Jiwa di Gorontalo Terdampak Banjir

Admin

Cendana News, JAKARTA – Sebanyak3.406 jiwa di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango, Provinsi Gorontalo terdampak banjir akibat luapan air dari empat sungai di wilayah tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir di Kabupaten Gorontalo menyebabkan 708 KK atau 2.193 jiwa terdampak.

Total populasi terdampak banjir di Kabupaten Gorontalo tersebar di 11 desa di 4 kecamatan.

Empat  kecamatan tersebut adalah Limboto, Limboto Barat, Tibawa dan Pulubala.

Adapun desa dan kelurahan terdampak sebanyak 11 wilayah, yaitu Kelurahan Hunggaluwa dan Kayubulan (Kecamatan Limboto), Desa Haya Haya, Yosonegoro dan Daenaa (Limboto Barat).

Kemudian, Desa Molowahu, Tolotio, Datahu, Isimu Selatan dan Dunggala (Tibawa) serta Desa Bakti (Pulubala).

Hingga saat ini BPBD setempat masih melakukan pendataan terhadap warga yang pengungsian maupun rumah terdampak.

Mengutip laman bnpb, Senin (21/3/2022), data sementara pada Minggu (20/3) malam, rumah terdampak mencapai 546 unit.

Banjir di Kabupaten Gorontalo terjadi setelah debit air dari empat sungai meluap. Sungai tersebut adalah Sungai Moloupo, Sungai Biyonga, Sungai Alo Pohu dan Sungai Molowahu meluap akibat hujan lebat.

Sementara itu di Kabupaten Bone Bolange, banjir menyebabkan 379 KK atau 1.216 jiwa terdampak.

Mereka tersebar di enam desa di Kecamatan Bulango Utara, di antaranya Desa Tupa, Kopi, Tuloa, Bandungan, Timbuolo Tengah dan Tahan Putih.

BPBD Kabupaten Bone Bolango bersama unsur terkait melakukan upaya penanganan darurat.

Saat ini, BPBD setempat juga masih mendata mereka yang berada di tempat evakuasi sementara.

Sedangkan bantuan makanan siap saji telah didistribusikan sebanyak 1.500 paket.

Lihat juga...