Sepenggal Kisah Pasca-Muktamar NU di Lampung
OLEH: M. IWAN SATRIAWAN
Berikutnya yang membuat unik lagi adalah tarik ulur penjadwalan pelaksanaan Muktamar ke-34. Berdasarkan Munas dan Konbes Jakarta pada tanggal 26 September 2021, Muktamar NU ke-34 Lampung akan dilaksanakan pada tanggal 23-25 Desember 2021. Namun dalam perkembangannya karena Pemerintah akan menerapkan PPKM level 3 di seluruh Indonesia menjelang libur Natal dan tahun baru berdampak pada perubahan jadwal pelaksanaan muktamar. Beberapa pihak ada yang menginginkan diajukan pada tanggal 17 Desember 2021, pihak lain minta diundur tanggal 31 Januari 2022 bertepatan dengan Harlah NU ke-96 berdasarkan perhitungan Masehi. Namun setelah dilaksanakan Ikhbar Muktamar pada tanggal 10 Desember 2021 pelaksanaan muktamar yang sejatinya dilaksanakan pada tanggal 23-25 Desember 2021, diajukan sehari menjadi 22-24 Desember 2021.
Dari Gegeran Menjadi Ger-geran
Bukan muktamar kalau tidak tegang dan di tengah ketegangan ada gelak tawa dan canda antara muktamir-in atau juga muktamir-out. Seperti adanya pengumuman di tengah-tengah proses perhitungan suara yang berkejar-kejaran antara suara pendukung Kiai Said dengan suara pendukung Gus Yahya terkait hilangnya sandal salah seorang kiai yang salat subuh di sebelah kiri tempat pemungutan suara. Dan uniknya justru pengumuman kehilangan sandal ini yang menjadi viral sejajar dengan viralnya kemenangan Gus Yahya terhadap Kiai Said.
Ada juga terkait kesalahan penyebutan kalimat “registrasi” menjadi “regenerasi” oleh salah seorang Banser yang ditanya oleh salah satu kiai terkait dimana tempat registrasi peserta muktamar juga menjadi bahan obrolan di dunia maya oleh para muktamir-in dan muktamir-out.