Alan Efhendi Pemuda Gunungkidul Sukses Berdayakan Warga Desa Melalui Aloe Vera

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Memilih meninggalkan pekerjaan tetap di Jakarta demi memajukan desa asalnya

Seperti halnya pemuda desa lain di Gunungkidul pada umumnya, Alan yang merupakan anak sulung dari dua bersaudara ini, awalnya berusaha mencari peluang hidup yang lebih baik dengan memilih hijrah atau pergi merantau ke luar kota.

Selepas lulus kuliah di jurusan Teknik Informatika, ia langsung bekerja di sejumlah perusahaan di Jakarta. Namun sekitar tahun 2014, ia mengaku berniat pulang kampung demi mewujudkan cita-citanya. Yakni merintis usaha yang mampu berkontribusi meningkatkan perekonomian warga di sekitar tempat tinggalnya.

“Setelah cari-cari reverensi lewat Internet, saya akhirnya memutuskan memilih membudidayakan aloe vera. Selain perawatannya mudah dan cocok ditanam di wilayah Gunungkidul yang ekstrim, aloe vera ini juga memiliki potensi ekonomi sangat tinggi. Karena termasuk 10 tanaman terlaris di dunia. Baik itu untuk industri kesehatan, kosmetik ataupun kuliner,” ungkapnya Jumat (31/12/2021).

Meski masih bekerja di Jakarta, Alan saat itu mulai mencicil membeli bibit aloe vera untuk ditanam di rumah asalnya, dusun Jeruk Legi, Katongan, Nglipar, Gunungkidul. Sebanyak 500 bibit aloe vera ia datangkan dari Kalimantan untuk ditanam di pekarangan rumah milik orangtuanya seluas kurang lebih 500 meter.

“Awalnya orang tua menolak, karena menganggap aloe vera ini hanyalah tanaman hias biasa
yang tidak laku dijual. Apalagi lahan pekarangan itu selama ini dimanfaatkan untuk menanam jagung, kacang tanah. Namun saya terus meyakinkan agar orang tua paham. Bahkan saya sempat berbohong kalau bibit aloe vera itu saya beli dengan harga mahal,” katanya sambil tertawa.

Lihat juga...