Jika Kali Nangagete Banjir, Siswa SD Inpres Blawuk Terpaksa Libur
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Saat musim hujan, ketinggian air di Kali Nangagete, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mengalami peningkatan, bahkan terjadi banjir, sehingga anak-anak sekolah terpaksa meliburkan diri.
Menurut guru SD Inpres Blawuk, Desa Nebe, Marselina Yulianti, anak-anak sekolah dari Dusun Wailoke, Desa Wailamun dan Kampung Wairbou, Desa Nebe, sering tidak masuk sekolah.
“Mereka sering terlambat masuk sekolah, bahkan tidak masuk sekolah saat musim hujan, karena ketinggian air di Kali Nangagete meningkat atau kali mengalami banjir,” ujar Marselina saat ditemui di sekolahnya, Senin (1/11/2021).

Marselina menjelaskan, kalau musim hujan anak-anak dari dua kampung ini harus berjalan kaki atau naik sepeda motor melewati jalan provinsi di sebelah barat kampung mereka, baru menuju sekolah di sebelah timur sejauh 3 kilometer lebih.
Ia menyebutkan, kondisi ini yang menyebabkan anak-anak sekolah dari kedua kampung ini sering terlambat masuk ke sekolah.
Lanjutnya, kalau orang tuanya mau mengantar, maka anak-anak ke sekolah, tapi kalau orang tua mereka tidak mengantar, maka mereka tidak masuk sekolah atau meliburkan diri.
“Kami tidak memberikan sanksi dan memaklumi, sebab memang kondisinya seperti itu dan ini karena kondisi alam. Jumlah siswa dari kedua wilayah ini sekitar 20 orang,” sebutnya.
Kepala Sekolah SD Inpres Blawuk, Martinus Roi da Cunha, mengharapkan kondisi tersebut mendapat perhatian dari pemerintah, dengan membangun jembatan gantung.