Ini Kunci Kelezatan Rawon Rempah Khas Semarang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

SEMARANG – Masih dalam suasana hari raya Iduladha 1442 H dan ada daging sapi di rumah? Kenapa tidak dibuat olahan rawon bumbu rempah khas Semarang. Selain relatif mudah dalam pembuatannya, menu ini juga enak dan disukai oleh siapa saja.

“Rawon Semarangan hampir mirip dengan rawon khas Jawa Timur, bumbunya pun relatif sama. Ciri khasnya, dengan menggunakan rempah-rempah sebagai perasanya, seperti sereh, hingga buah kluwek,” papar Widiyanti, warga Tembalang Semarang, yang juga penggemar masakan rawon, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (24/7/2021).

Widiyanti, warga Tembalang Semarang, yang juga penggemar masakan rawon, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (24/7/2021). Foto: Arixc Ardana

Dipaparkan, sereh dan kluwek menjadi rempah yang harus ada. Tanpa keduanya, rawon akan terasa hambar.

“Rawon itu identik dengan kuah berwarna kehitaman. Warna hitam tersebut berasal dari buah kluwek ini. Untuk mengolahnya, ada cara khusus, yakni direndam terlebih dulu dengan air panas, setelah itu baru kulit cangkangnya dapat dengan mudah dibuka dan diambil bijinya. Biji ini yang kemudian dihaluskan sebagai sebagai bumbu rawon,” terangnya.

Kunci kelezatan rawon juga terletak pada cita rasa daging sapi yang digunakan. Terutama pada tingkat keempukkan daging. Jika masih alot, akan membutuhkan tenaga ekstra saat mengunyahnya, dan hal tersebut bisa mengurangi kenikmatan saat makan rawon.

“Paling bagus daging sapi tersebut, sebelum diolah menjadi rawon, direbus terlebih dulu dengan panci presto agar empuk. Namun jika tidak ada panci presto, bisa dengan cara direbus dengan metode 5 30 7,” tambahnya.

Lihat juga...