POGI Beri Rekomendasi Terkait Kasus Bumil dengan Covid-19
JAKARTA – Meningkatnya kasus ibu hamil (bumil) terkonfirmasi Covid-19 di sejumlah kota besar di Indonesia dalam keadaan yang berat (severe case) serta ditemukan varian baru yang masuk di Indonesia, menyebabkan populasi ibu hamil menjadi lebih rentan dan lebih cepat mengalami perburukan hingga kematian. Sebab itu, perlindungan terhadap ibu hamil dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan merupakan hal penting.
Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI), menyerukan perlunya diambil langkah dan rekomendasi yang terkait dengan pencegahan, agar tidak terjadi peningkatan kasus secara masif serta upaya mempercepat dan memperluas vaksinasi dapat menjadi bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Sepanjang pandemi, para dokter peneliti di dunia telah melakukan beragam kajian mengenai manfaat vaksinasi bagi ibu hamil dan menyusui berdasarkan sejumlah rekomendasi dari badan dunia/ organisasi profesi/ lembaga kesehatan nasional maupun internasional terkait vaksin Covid-19, yang memiliki reputasi terpercaya.
Selain itu, juga sudah ada kebijakan berbasis bukti tentang Covid-19 pada ibu hamil, di antaranya: CDC (Centers for Diseases Control and Prevention) yang menyatakan ibu hamil akan mengalami keadaan yang lebih berat dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil, sehingga membutuhkan perawatan di RS, ruang intensif atau ventilator dan alat bantu napas lainnya.
WHO (World Health Organization) juga telah menyatakan, bahwa ibu hamil dengan usia di atas 35 tahun, IMT yang tinggi dan memiliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi, serta kelompok risiko tinggi terpapar COVID-19, direkomendasikan untuk mendapat vaksinasi Sinovac.