Menengok Kearifan Lokal Warga Pesisir Lamsel, Gunakan API Ramah Lingkungan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Penggunaan alat tangkap ramah lingkungan juga dilakukan warga pesisir Desa Legundi, Kecamatan Ketapang.

Rahmat, salah satu warga menyiapkan belasan bubu bambu dan kawat. Bubu berbentuk kotak melengkapi bubu bambu miliknya berbentuk silinder. Alat tangkap yang membentuk perangkap itu memiliki ruang masuk ikan namun tidak bisa keluar.

Alat perangkap bubu bambu dan kawat digunakan Rahmat mencari ikan sembilang, lobster dan ikan karang di Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Rabu (16/6/2021) – Foto: Henk Widi

Hasil tangkapan ikan di perairan Legundi sebut Rahmat berupa ikan sembilang, lobster. Pemasangan bubu kerap dilakukan pada sore hari dan diambil pagi hari berikutnya.

Hasil tangkapan ikan sembilang menjadi bahan ikan asap. Ia kerap bisa mendapat hasil tangkapan 15 kilogram sekali mengangkat belasan bubu.

Cara tersebut dipertahankan sejak belasan tahun silam untuk mendapat hasil tangkapan ikan sembilang.

Penggunan bubu sebutnya melengkapi sistem penangkapan memakai pancing rawe dan jaring. Pancing rawe dasar (long line) dilakukan memakai 400 hingga 600 pancing dalam satu bentangan.

Pemasangan pancing rawe dasar dilakukan pada area pemasangan bubu. Saat ikan tidak terperangkap dalam bubu, ia masih bisa mendapat hasil tangkapan dengan pancing rawe dasar.

Lihat juga...