Catatan Harian Abdul Rohman Sukardi – 18/09/2025
Kita sering mendengar kata-kata: “kebenaran akan menemukan jalannya sendiri”. “Ia (kebenaran) memiliki kekuatan untuk menang dengan sendirinya”.
Potsulat itu bukanlah semata “kata-kata mutiara”. Bukan pula instrumen eskapisme. Pelarian atau alasan penenang diri dari kekalahan atau kegagalan. Esensi kata-kata itu merupakan hukum kehidupan. Dikonfirmasi teks-teks keagamaan. Al Qur’an dan Hadits, memastikan hal itu.
“Dan katakanlah: ‘Kebenaran itu datang, dan yang batil itu lenyap.’ Sesungguhnya yang batil itu pasti lenyap.” – Surah Al-Isra’ [17]: 81. “Dan perkataan Tuhanmu telah disempurnakan dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah-Nya, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” – Surah Al-An’am [6]: 115. Bahwa kebenaran Allah mutlak dan tidak bisa diubah manusia.
“Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kalian sembunyikan”- Surah Al-Baqarah [2]: 72. Apa pun yang disembunyikan, kebenaran akan terungkap oleh Allah Swt. “Sesungguhnya sebagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahuinya” – Surah Al-Baqarah [2]: 146. Apa pun yang disembunyikan, kebenaran akan terungkap oleh Allah Swt. Orang yang menutupi kebenaran tidak bisa menghilangkannya. Allah akan menampakkannya.
“Sebenarnya Kami melemparkan kebenaran ke atas kebatilan, maka kebatilan itu hancur lebur” – Surah Al-Anbiya’ [21]: 18. Kebenaran memiliki kekuatan sendiri untuk menghancurkan kebatilan. “…Dan kebenaran itu pasti nyata dari yang batil, meskipun dibenci oleh orang-orang yang zalim”- Surah Al-Hajj [22]: 17. Kebenaran akan tetap muncul meski ada penolakan atau manipulasi.