Telur dan Ikan, Sumber Gizi Cegah ‘Stunting’ pada Anak

Editor: Koko Triarko

Ia menjelaskan lagi, konsumsi telur dengan porsi yang cukup, bisa membantu ibu hamil dan menyusui mendapat antioksidan. Bagi ibu rumah tangga yang memiliki balita dan anak-anak, bisa menjadikan telur dalam asupan empat sehat lima sempurna. Pemilihan lauk tepat bagi anak-anak masa 1.000 hari pertumbuhan, akan mencegah kekurangan gizi. Anjloknya *harga telur bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pasokan bahan pangan bergizi.

Selain telur ayam, bahan makanan yang memiliki kandungan gizi cukup baik berasal dari ikan laut. Nutrisi yang ada pada ikan laut berupa protein, vitamin, mineral, asam lemak omega-3. Bagi pertumbuhan balita dan anak-anak, ikan laut menjadi ragam nutrisi untuk mengimbangi pola konsumsi. Namun, konsumsi makanan ikan laut juga harus diselingi dengan sayuran, buah dan makanan berserat.

“Pada masa pertumbuhan, orang tua bisa melakukan intervensi stunting dengan memberikan asupan konsumsi telur ayam dan ikan laut yang kaya gizi,” sebutnya.

Pemilihan telur sehat, sebutnya, bisa dilakukan dengan melihat kondisi fisik sebelum dimasak. Telur yang busuk dan telah berubah warna pada bagian putih dan kuning telur, sebisa mungkin dihindari. Hal yang sama bisa dilakukan pada saat penyajian ikan laut dengan memilih ikan laut segar. Ikan laut segar bisa diperoleh dari membeli langsung ke tempat pelelangan menghindari ikan yang telah busuk.

Pencegahan stunting, sebut Samsu Rizal, erat kaitannya dengan perbaikan pola makan. Rendahnya akses terhadap makanan sehat dari segi kualitas gizi, kerap terjadi imbas harga bahan baku yang mahal. Terjangkaunya harga telur ayam dan ikan laut, ikut menjaga pola makan dan pola asuh pemberian makan bagi balita dan-anak anak.

Lihat juga...