Kunjungan Wisatawan Candi Borobudur, Dongkrak Industri Wisata Sekitar

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

SEMARANG – Keberadaan Candi Borobudur, mampu mendongkrak industri pariwisata di sekitarnya. Termasuk mendorong munculnya objek wisata baru sebagai penunjangnya. Hal ini memungkinkan karena kunjungan wisata ke Candi Budha terbesar di Indonesia tersebut, tertinggi di Jateng.

Dari data Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, jika melihat angka 2019 lalu, sebelum terjadi pandemi covid-19, jumlah kunjungan wisata nusantara ke candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang tersebut, mencapai 3.747.757 orang. Sementara, jumlah kunjungan wisata mancanegara mencapai 242.109 orang.

“Angka kunjungan wisata ke candi Borobudur menjadi yang tertinggi di Jateng, baik wisatawan nusantara atau mancanegara. Angka tersebut, kita dorong untuk mampu mengembangkan industri pariwisata di sekitarnya. Ada banyak sektor yang mampu berkembang,” papar Kadisporapar Jateng, Sinoeng Rachmadi, saat dihubungi di Semarang, Minggu (31/1/2021).

Kadisporapar Jateng, Sinoeng Rachmadi, saat dihubungi di Semarang, Minggu (31/1/2021). Foto: Arixc Ardana

Dijelaskan, ada banyak obyek wisata pendukung di sekitar candi Borobudur, mulai dari desa wisata, perhotelan, rumah makan, kerajinan tangan, cinderamata hingga munculnya obyek wisata baru lainnya.

Contohnya, obyek wisata Svarga Bumi, berupa areal persawahan di sekitaran candi Borobudur, yang disulap menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Magelang. Sejak dibuka pada 8 Agustus 2020 lalu, Svarga Bumi menjadi sawah yang ramai dikunjungi wisatawan dan viral di media sosial.

Lihat juga...