Sedangkan Bung Karno mengatakan bahwa sistem politik kita sebagai hogere optrekking (peningkatan) dari Declaration of Independence dan Communist Manifesto. Declaration of Independence tidak mengandung keadilan sosial, sedangkan Communist Manifesto tidak mengandung Ketuhanan Yang Maha Esa. Sistem politik kita yang mengacu pada mukadimah UUD 1945 di mana Pancasila tertulis pada alinea keempat, mensublimir dua sistem politik di dunia tersebut.
Dengan sistem politik sekarang ini di mana presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat, maka kekhawatiran Bung Hatta terbukti. Selain itu, ongkos politik untuk ikut kontestasi pemilihan presiden yang langsung dipilih oleh rakyat menjadi sangat mahal bahkan tidak masuk akal.
Capres Siapkan 6 Triliun & 92% Pilkada Dibiayai Pemilik Modal
Adalah jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilpres 2019 sebanyak 810.329. Jika dibutuhkan dana sekitar satu juta rupiah (mungkin lebih dari itu) untuk biaya mengamankan suara dari TPS sampai tingkat nasional (dari pelosok Indonesia ke Jakarta), maka dibutuhkan dana hampir satu triliun rupiah hanya untuk biaya mengamankan suara saja.
Mengutip tempo.co, 9 Januari 2019, seorang anggota tim sukses Prabowo pada Pemilu 2019 menuturkan, pasangan calon presiden membutuhkan dana sekurang-kurangnya 6 trilun rupiah. Angka ini untuk uang saksi, kebutuhan logistik kampanye, biaya iklan di media, hingga biaya mobilisasi tim pemenangan. Dan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan bahwa uang yang ia keluarkan selama mencalonkan diri sebagai Cawagub 2017 dan Cawapres 2019 mencapai 1 triliun rupiah. Menjadi sangat naif, mengeluarkan uang sebanyak itu jika hanya sekadar ingin menjadi menteri.