Catatan Harian Abdul Rohman Sukardi – 26/09/2025
Negara-negara barat, dahulunya pendukung berat Israel. Kini berubah haluan. Pada Sidang Majelis Umum PBB-United Nations General Assembly (UNGA), September 2025, negara-negara itu berbalik mendukung Palestina. Mengakui eksitensi negara Palestina.
Inggris berperan besar sejak Deklarasi Balfour 1917. Pembuka jalan berdirinya Israel. Setelah 1948 menjalin hubungan erat di bidang diplomasi dan intelijen. Inggris menjadi salah satu mitra militer utama Israel. Termasuk penjualan senjata dan kerja sama penelitian pertahanan. Inggris mendukung Israel pada forum-forum internasional. Mengambil posisi melindungi kepentingan Israel.
Prancis sejak awal mengakui Israel. Pada 1949. Menjadi salah satu pemasok senjata utama Israel hingga akhir 1960-an. Termasuk menyediakan jet tempur Mirage untuk membantu Israel menang di Perang Enam Hari 1967. Prancis juga pernah bersekutu dengan Israel dan Inggris dalam Krisis Suez 1956. Melakukan operasi militer bersama melawan Mesir. Prancis menjalin kerja sama ekonomi, teknologi, dan diplomasi dengan Israel.
Kanada konsisten mendukung Israel. Menolak resolusi PBB yang dianggap berat sebelah terhadap Israel. Kanada menjalin hubungan pertahanan dan perdagangan dengan Israel. Termasuk kerja sama riset militer dan keamanan siber. Bantuan finansial dan dukungan politik Kanada turut memperkuat posisi Israel di komunitas internasional.
Australia adalah salah satu negara pertama pendukung pembentukan Israel. Salah satu sekutu terdekat di Asia-Pasifik. Australia menyediakan dukungan diplomatik kuat di PBB. Sering menentang resolusi anti-Israel. Hubungan pertahanan mencakup latihan militer bersama. Perdagangan senjata. Kerja sama intelijen dan teknologi keamanan.