Ngluruk Tanpo Bolo 1 Oktober 1965 (Bagian 1)

OLEH: NOOR JOHAN NUH

Disebutkan dalam pengumuman Gerakan 30 September pagi itu, sejumlah jenderal telah ditangkap dan alat komunikasi yang penting serta obyek vital lainnya sudah berada dalam kekuasaan Gerakan 30 September.

Selanjutnya akan dibentuk Dewan Revolusi Pusat, Dewan Revolusi Provinsi, Dewan Revolusi Kabupaten, Dewan Revolusi Kecamatan, Dewan Revolusi Desa. Anggota dewan revolusi adalah militer dan sipil yang mendukung Gerakan 30 September.

Dari pernyataan ini sudah terbuka kedok Gerakan 30 September yang beralasan menangkap Dewan Jenderal karena akan melakukan kudeta adalah fitnah. Sebaliknya, Gerakan 30 September malah membentuk Dewan Revolusi dari pusat hingga desa, terang benderang ini adalah kudeta yang sesungguhnya.

Pengumuman pertama ini ditutup dengan pernyataan Letkol Untung yang mengatakan  “dekrit” pertama tentang Dewan Revolusi Indonesia yang kemudian disusul oleh dekrit-dekrit yang lain.

Diadakan rapat staf pertama di markas Kostrad dihadiri Kepala Staf Brigadir Jenderal Achmad Wiranatakusuma, Asisten Intelijen Kolonel Yoga Sugama, Asisten Operasi Kolonel Wahono, Asisten Teritorial Kolonel Sru Hardojo, Asisten Logistik Kolonel Djoko Basuki. Panglima Kostrad membuka rapat dengan menjelaskan apa yang terjadi hari itu.

Untung Binaan Tokoh PKI Alimin

Dalam biografi Pak Harto, Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya, oleh Ramadhan KH dan G Dwipayana —pada waktu Pak Harto menjadi Komandan Resimen XIV, Untung Komandan Peleton pada Batalyon 444— ditulis; “Saya banyak mengenal Untung sejak lama. Dan Untung sendiri sejak 1945 merupakan anak didik tokoh PKI Alimin.”

Menanggapi penjelasan Letkol Untung yang disiarkan melalui RRI pagi itu, Mayor Jenderal Soeharto mengatakan pada rapat staf seperti diungkap dalam biografinya; “Dewan Jenderal itu tidak ada. Apa lagi Dewan Jenderal yang akan melakukan kegiatan politik, melakukan kup terhadap negara dan bangsa. Yang ada adalah Wanjakti, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi, di mana saya sendiri menjadi anggotanya.

Lihat juga...