MUI Ingatkan Ideologi Komunis tak Bisa Hilang

Editor: Koko Triarko

HaI itu, menurutnya tidak benar karena masih banyak saksi yang hidup saat ini yang menyaksikan tentang kebiadaban pengkhianatan PKI pada 30  September 1965, itu.

“Buku Banjir Darah ini penting untuk betul-betul dipahami oleh bangsa dan rakyat Indonesia, terutama oleh generasi muda. Buku ini sebagai bukti, bahwa kebiadaban PKI terekam dengan fakta yang jelas dan benar, didukung oleh data yang valid,” ujarnya.

Muhyiddin berharap, agar rakyat Indonesia selalu belajar sejarah, dan tidak berdiam diri melihat kemunkaran dan kezaliman di depan mata. Karena jika kita berdiam diri, Allah SWT akan menurunkan azab kepada kita secara merata.

“Dengan belajar sejarah negara kita, insyaallah kita akan tetap bersatu untuk menghalau paham komunisme. Karena komunis antiagama dan bertentangan dengan ideologi Pancasila, yaitu  Ketuhanan Yang Maha Esa,” tutupnya.

Lihat juga...