Mahasiswa UPGRIS Gelar Edukasi Pentingnya Prokes bagi Masyarakat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Kota Semarang, menjadi salah satu wilayah tertinggi penyebaran covid-19 di Jateng. Tercatat berdasarkan data siagacorona.semarangkota.go.id, per tanggal 6 September 2020, total kasus terkonfirmasi mencapai 6.460 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 325 orang masih menjalani perawatan, 4.306 sembuh dan 492 meninggal dunia.
Di satu sisi, meski data kasus covid-19 cukup tinggi, namun masih banyak warga di Kota Semarang, yang belum menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disipilin. Banyak di antara mereka yang tidak memakai masker, serta tidak menjaga jarak.
Kondisi tersebut mendorong tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), menggelar edukasi kepada masyarakat tentang bahaya covid-19, sekaligus mengajak mereka untuk disiplin dalam penerapan prokes.
“Kondisi ini tentu memprihatinkan, karena mereka seolah tidak sayang dengan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Hal tersebut, mendorong kita, untuk melakukan edukasi kepada masyarakat, bahwa covid-19 itu ada di sekitar kita. Bagaimana bahayanya virus ini bagi kesehatan, sekaligus kita ajak masyarakat untuk disiplin dalam penerapan prokes,” papar mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPGRIS, Atrivika Rohmah Nisa Utami, di Semarang, Minggu (6/9/2020).

Dalam edukasi tersebut, tim mahasiswa KKNT tersebut mendatangi sejumlah titik lokasi yang menjadi tempat berkumpul masyarakat, misalnya di taman bermain atau lapangan.