Penggunaan Teknologi Nuklir Dorong Pengembangan Biomaterial Indonesia
Editor: Makmun Hidayat
“Jadi sudah sejak lama, Bank Jaringan BATAN memiliki hubungan dalam menyediakan jaringan yang dibutuhkan oleh rumah sakit kami. Hingga saat ini kami sudah bisa menghasilkan biomaterial sendiri,” kata Rizki dalam kesempatan yang sama.
Dalam aplikasi penanganan kasus, ia menyatakan bahwa keberadaan produk bank jaringan sangat mempermudah tindakan operasi di bidang Orthopaedi dan Traumatologi.
“Selain itu, proses pemulihan lebih cepat dan biaya terapi yang harus dikeluarkan pasien pun bisa diturunkan sehingga tidak terlalu memberatkan pasien,” tandasnya.
Hal senada disampaikan oleh Spesialis Periodontial Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) drg. Tantin RD, Sp.Perio, yang menyatakan dengan tingginya tingkat kasus penyakit periodontal atau penyakit jaringan penyangga gigi di Indonesia, kebutuhan akan biomaterial ini sama sekali tidak bisa dihindarkan.
“Sedikitnya ada enam penanganan dari tindakan di area gigi dan mulut yang membutuhkan biomaterial. Dan kehadiran Bank Jaringan bisa menjadi pilihan sebagai pemilihan bahan, selain dari penyediaan secara impor,” katanya.
Dengan bantuan biomaterial ini, maka penanganan dan perawatan dapat dilakukan secara lebih cepat.
“Beberapa yang dipergunakan dalam aplikasi klinis kedokteran gigi adalah Bone Graft berbentuk granul, Bone Graft berbentuk Blok Sponge, membran perikardium dan membran amnion,” pungkasnya.