Mengedukasi Anak-anak Lewat Olahraga dan Permainan Tradisional
Editor: Makmun Hidayat
“Anak anak kerap memanfaatkan pelepah pisang untuk membuat mobilan, topeng, membentuk mahkota dari daun,” bebernya.
Orangtua yang memahami dunia anak dan paham pertumbuhan bisa mendukung kegiatan positif anak. Sejumlah kegiatan olahraga, bermain menjadi cara untuk optimalisasi tumbuh kembang anak. Sebab melalui kegiatan bermain bisa meningkatkan sisi sosial, emosional, kognitik, motorik, bahasa dan nilai moral agama yang diperlukan.
Pada sejumlah permainan sisi motorik anak akan terasah ketika berlari, melompat. Sejumlah aturan dalam permainan mengajarkan nilai moral sportivitas dan kejujuran yang dipahami dalam dunia anak. Kombinasi permainan yang diarahkan dengan kegiatan positif bisa didukung orangtua dengan penyiapan buku dongeng di rumah.
“Anak-anak bisa menyelingi kegiatan bermain sambil belajar sebagai media edukatif yang rekreatif,” terang Iin Mutmainah.
Pada peringatan Hari Anak Nasional ia menyebut dunia anak sebagian telah didominasi gawai. Sebab sistem belajar jarak jauh secara online memakai smartphone. Namun dengan upaya bijak orangtua anak bisa diarahkan untuk menggunakan gawai secara positif. Selingan mengajarkan permainan tradisional bagi anak-anak menjadi pengalih perhatian dengan tetap memiliki nilai edukatif.