Permainan Tradisional Bisa Jadi Metode Edukasi Selama Liburan

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

LAMPUNG — Permainan tradisional dengan berbagai jenis alat dan cara memainkan menjadi bentuk alternatif pengusir kebosanan saat penerapan belajar dari rumah selama masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Sebab masa belajar dari rumah yang dianggap waktu libur sejumlah pelajar tetap dibebani tugas sekolah.

Iin Mutmainah, Direktur Eksekutif Komunitas Dakocan Lampung saat dikonfirmasi Cendana News, Kamis (14/5/2020). Foto: Henk Widi

Iin Mutmainah, Direktur Komunitas Dakocan Lampung menyebutkan, orangtua, guru dan pemerhati pendidikan memerlukan metode edukasi tepat mengusir kebosanan siswa. Permainan tradisional memiliki nilai edukatif dan bisa memberi dampak positif bagi tumbuh kembang anak.

“Nilai edukasi bagi anak tentunya bukan hanya terkait pendidikan akademik, tapi bisa juga dari permainan tradisional selama masa belajar dari rumah,” terang Iin Mutmainah saat dikonfirmasi Cendana News, Kamis (14/5/2020).

Pendidikan akademik dengan sejumlah mata pelajaran dari guru di sekolah disebutnya penting. Pembelajaran jarak jauh atau online dengan aplikasi digunakan sejumlah guru. Namun optimalisasi tumbuh kembang anak untuk peningkatan sisi sosial, emosional, kognitif, motorik, bahasa dan nilai moral agama juga diperlukan.

Pegiat dongeng anak tersebut mengaku permainan tradisional bisa juga dikombinasikan dengan sejarah. Sebab memiliki asal usul bahkan bisa dikombinasikan dengan dongeng.

“Permainan tradisional sebagian bisa dimainkan dalam rumah dan butuh pendampingan orangtua,” cetusnya.

Di sela sela bermain sejumlah permainan tradisional, orangtua menurutnya bisa mendongeng. Dongeng bisa menjadi metode edukatif untuk menyampaikan kepada anak anak pola hidup bersih dan sehat untuk pencegahan Covid-19.

Lihat juga...