Permainan Tradisional Bisa Jadi Metode Edukasi Selama Liburan

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

Nurizki, ketua Komunitas Rumah Bermain Lampung menambahkan, pelajar tetap diwajibkan mengikuti pelajaran dari sekolah, namun ada kecenderungan pelajar diharuskan menggunakan gawai berbasis android. Imbasnya kerap membuat anak anak ketergantungan.

“Usai tugas selesai dikerjakan pelajar kerap melanjutkan dengan bermain game online, dan aplikasi lain,” cetusnya.

Sejumlah game online tersebut kerap mengurangi dan menghilangkan interaksi antara orangtua dan anak. Permainan tradisional edukatif bisa jadi pilihan bagi orangtua untuk membentuk karakter anak.  Sejumlah permainan tradisional seperti dakon atau congkla bisa dimainkan bersama orangtua.

Kristina, salah satu pelajar SMP di Kecamatan Penengahan, Lamsel menyebut tetap belajar secara online dan mengisi waktu belajar di rumah dengan bermain gitar dan sejumlah permainan tradisional lain. Belajar secara online mengurangi interaksi dengan teman sebaya. Namun dengan bermain dakon bersama orangtua kerap jadi pengisi waktu luang di rumah.

Sementara itu Wira, pelajar kelas 5 di salah satu SD mengaku mengisi waktu luang dengan membuat meriam kaleng. Permainan tradisional jadi cara baginya mengisi waktu libur selama pandemi Covid-19.

Lihat juga...