Mengedukasi Anak-anak Lewat Olahraga dan Permainan Tradisional
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Nilai edukatif dalam kegiatan olahraga dan permainan tradisional tetap bisa disampaikan kepada anak-anak.
Demikian diungkapkan Ardy Yanto, pegiat literasi Motor Perahu Pustaka menyebut masa kanak-kanak masih didominasi kegiatan bermain. Pada wilayah pedesaan tren olahraga memanfaatkan alat sederhana masih dipertahankan.
Kegiatan olahraga yang kerap dipadukan dengan permainan di antaranya sekongan atau petak umpet, lompat tali dan engkling. Sekongan merupakan permainan petak umpet menggunakan bola yang akan ditendang dengan salah satu anak bertugas jaga, sisanya bersembunyi. Permainan lompat tali dan engkling didominasi gerakan melompat untuk aktivitas fisik.
Jenis olahraga khas anak-anak yang dimainkan berupa bola voli mini. Sejumlah olahraga dan permainan khas anak tersebut kerap memiliki aturan yang telah disepakati. Bagi sejumlah anak yang belum memahami aturan permainan orangtua dan rekan sebaya menjadi rujukan. Interaksi antara orangtua, rekan sebaya akan terbentuk dalam kegiatan olahraga dan bermain.
“Penekanan interaksi sosial yang terjaga mendorong anak anak bisa saling meningkatkan solidaritas, kreativitas dan mengedukasi adanya aturan dalam sebuah permainan yang harus dipatuhi,” terang Ardy Yanto saat ditemui Cendana News, Kamis (23/7/2020).

Masa belajar dari rumah disebut Ardy Yanto selama masa pandemi Covid-19 mengharuskan anak memakai smartphone. Namun sebagian anak yang menggunakan smartphone android tanpa pengawasan orangtua kerap bermain game online. Solusi yang ditempuh orangtua diantaranya dengan mengarahkan anak melakukan kegiatan olahraga dan bermain.