Insentif Nakes di Kendari Belum Disalurkan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, drg Rahminingrum – Foto Ant

KENDARI – Dinas Kesehatan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), belum menyalurkan dana insentif untuk Tenaga Kesehatan (Nakes), yang menangani langsung pasien COVID-19 di daerah itu.

“Belum ada penyaluran (ke tenaga kesehatan), masih dalam proses (untuk penyaluran),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum, di Kendari, Minggu (19/7/2020).

Rahminingrum mengatakan, penyebab belum tersalurkannya dana insentif dikarenakan, saat ini masih dalam tahap review di Inspektorat. “Iya dipermudah (penyalaluran dana insentif), tapi kan semua pakai aturan, kita tidak mau nanti di belakang hari ada masalah. Jadi sementara di-review dulu sama Inspektorat,” ujar Rahminingrum.

Rahminingrum tidak menyampaikan, kapan penyaluran akan dilakukan. Dia hanya menyampaikan, saat ini masih proses review dan  dana insentif para nakes sudah ada di Pemerintah Kota Kendari. Jika proses review selesai, dipastikan penyaluran akan dilakukan. “Saya belum tahu, tapi yang jelas memang dana sudah dikirim, sudah ada di Pemkot, cuma untuk disalurkan ke tenaga kesehatan, itu yang sementara proses review,” tandasnya.

Sebelumnya Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengapresiasi kerja keras petugas medis yang menjadi garda depan di tengah wabah corona (COVID-19). Sebagai bentuk penghargaan, pihaknya memastikan akan memberikan insentif bagi tenaga medis yang menangani kasus corona. Insentif tersebut akan diambil dari alokasi dana Belanja Tidak Terduga (BTT), serta hasil refocusing dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari. “Seluruh petugas yang menangani langsung pasien kami berikan insentif per-orang kita berikan Rp200 ribu per-hari. Itu di luar insentif yang diatur oleh pemerintah pusat,” kata Sulkarnain.

Lihat juga...